Low Cost Local Fuels (LCLF)

 

Pemerintah terus termehek-mehek menanggung beban subsidi energi bagi rakyatnya. Untuk subsidi LPG 3 Kg saja, diperkirakan tahun ini masih di kisaran Rp 50 Trilyun.

 

Solusi kedepan seharusnya bukan mencabut subsidi ini , tetapi  mengedukasi, menginspirasi dan memfasilitasi agar rakyat punya solusi energinya sendiri.

 

Salah satunya adalah apa yang saya sebut Low Cost Local Fuels (LCLF). Antara lain adalah mengolah sampah menjadi pellet biochar.  Teknologi hulu-hilirnya sudah matang, tinggal menerapkannya saja. Per satuan energi yang sama, harga pellet ini hanya sekitar 75 % dari LPG subsidi atau 42 % dari LPG non-subsidi.

 

Selain murah, carbon neutral dan low carbon footprint, LCLF ini akan menumbuhkan ekonomi setempat untuk mengolahnya, membuat peralatannya dan sekaligus mengatasi masalah sampah yang menggunung.

 

Daerah atau institusi sosial yang tertarik untuk mengaplikasikannya insyaAllah kami siap mendampingi.