Kalau ada budget lebih sih saya lebih memilih ekosistem Apple dan menggunakan Iphone. 

 

Tapi mengutip perkataan pak prabowo "Karena tak ada Uang" Akhirnya saya nemilih pakai android saja

 

walaupun saya pakai android, tetap saja kecintaan saya kepada apple itu ga bisa diduakan oleh produk lainnya. 

 

Menikmati produk apple khususnya Iphone itu bukan soal performa, bukan pula soal kompetisi mana lebih cepat mana, atau mana lebih murah mana. Mau apapun merk gadget elu. Kalau ngomong kenceng2an, Kagak bakal ada habisnya. Karena mereka hanya tinggal perang upgrade saja dari apa yang sudah ada.

 

Sementara produk apple. Mereka lebih memilih memikirkan "mau buat inovasi apa lagi dari hal yang belum ada. 

 

Kalau hari ini merk A bisa bikin kamera hape sampai 4 pcs. Maka esok hari merk B tinggal nambahin 1 modul kamera biar jadi 5,6,7 dst

 

Tapi ide pertama membagi kamera menjadi 2 dengan fungsi fitur portrait adalah idenya Apple.

 

Kalau sekarang ini banyak bermunculan TWS dengan berbagai upgrage spesifikasi dan macam2 teknologinya. Jauh sebelum itu ide menutup lubang jack audio sudah dimulai iphone dengan memperkenalkan produk airpodsnya.

 

Inovasi apple yang mengubah budaya teknologi inilah yang membuat saya begitu cintanya. Dan tidak melulu membuat inovasi yang benar-benar baru. Kadang apple juga sesekali mengangkat temuan teknologi gagal dari merk lain menjadi tren baru yang akhirnya dikuti merk lain setelah Apple mengeksekusinya.

 

Tren ponsel pintar Layar sentuh tanpa tombol, itu jauh sebelum iphone sudah disematkan  diberbagai produk PDA merk terkenal. Tapi budaya android hari ini, bisa terangkat naik setelah iphone lahir dan ide teknologi dasarnya yg rame2  diikuti banyak pabrikan android.