[suluh.co.id] Jakarta, 08 Nopember 2023

Pinjol

Seorang pria berhutang ke pinjol. Karena tak bisa membayar angsuran ia diteror oleh debt collector. Lemahnya iman dikombinasikan dengan tingginya beban kehidupan membuat si Fulan mudah terbujuk oleh rayuan setan. Akhirnya bunuh diri menjadi jalan pintas untuk mengakhiri penderitaan.

Berita ini kemudian viral dijagad media sosial. Banyak netizen yang bersimpati dengan mendiang. Walau sudah wafat, keluarga yang ditinggalkan tetap menerima kekerasan verbal dari penagih utang. Netizen pun membela debitur, sedangkan lembaga kreditur dicap sebagai pembunuh berdarah dingin. Akibat teror dari pinjol itulah si Fulan memutuskan bunuh diri, meninggalkan istri dan anak yang masih kecil.

Pinjol dibenci tapi diperlukan oleh banyak orang yang sedang terbelit masalah ekonomi. Mau pinjam uang kemana lagi ketika saudara, keluarga, teman juga sama-sama sedang memerlukan uang? Tak perlu baperan jika tak ada satupun manusia yang mau meminjamkan uang dimasa sulit. Karena kita tak pernah tahu situasi dan kondisi finansial seseorang. Yang dicap kaya, punya tabungan miliaran, bisa jadi sedang perlu uang untuk membayar karyawan atau untuk kebutuhan lainnya.

Mau pinjam uang kemana saat saldo di ATM 0 rupiah?
Mau pinjam uang kemana lagi saat semua barang berharga sudah ludes tergadai atau terjual?

Tinggal tersisa KTP dan HP Android yang layarnya sudah retak, namun kameranya masih berfungsi dengan baik.

Ketika sedang gundah gulana memikirkan nasib, melintas iklan Pinjol ditimeline media sosial. Tawarannya menggiurkan, hanya bermodal kartu identitas bisa mendapat limit kredit hingga jutaan rupiah. Si Fulan paham betul kalau bunga pinjol tergolong tinggi, tapi mau bagaimana lagi? Setelah mengisi data ini dan itu, sejam kemudian uang jutaan sudah masuk kedalam rekening debitur. Fulan mengucap syukur alhamdulillah. Paling tidak dengan uang itu ia bisa memenuhi kebutuhan pokok keluarganya untuk 1 bulan kedepan.

Bersyukurlah kalau kalian tidak pernah tergoda dengan pinjol. Tapi tak bisa dinafikan, diluar sana ada jutaan orang yang mau tak mau terlilit utang dengan pinjol. Penyebabnya beragam, ada yang sedang jatuh terpuruk secara ekonomi karena barusan di PHK, ada anggota keluarga yang sedang sakit keras hingga membutuhkan biaya besar, ada yang menggunakan pinjol untuk kegiatan konsumtif semata, adapula yang menggunakan uang pinjol untuk berjudi.

Intinya, rata-rata manusia dimuka bumi ini pernah mendapat ujian ekonomi. Dan ketika itu terjadi, kemana harus meminjam uang?
Apakah harus mendatangi rumah Baim Wong?
Apakah harus DM akun Twitternya sultan Brunei atau Erick Thohir berharap ia membaca message lalu mengirimkan uang?
Apakah harus mendatangi rumah para motivator yang bisanya cuma jualan liur basi?
Apakah harus mendatangi kantor partai politik yang mengklaim dirinya pro wong cilik?
Apakah harus mendatangi badan amil zakat?
Apakah harus mendatangi bank berbasis syariah dengan harapan mereka bisa meminjamkan uang tanpa bunga?
Apakah harus mendatangi ustad-ustad yang getol mensyiarkan gerakan anti riba berharap mereka bisa memberikan pinjaman lunak?
Apakah harus mendatangi marbot masjid Istiqlal?
Apakah harus mendatangi kantor NU, Muhammadiyah, MUI?
Apakah harus mendatangi istana negara, minta bantuan sama pak Jokowi?

Kemana si miskin harus mengadu?

Suka tidak suka harus diakui, pinjol menjadi solusi buat orang-orang yang sedang terpuruk secara ekonomi. Dengan kata lain pinjol adalah setan yang dibenci, tapi merekalah yang paling mudah memberi pinjaman uang (berbunga tinggi) dikala orang lain tak peduli.

#bzh

Ruby Kay - FB

• Matematika Tidak Netral
• B.A.T.U
• PELUANG
• SurePay Abal-Abal
• A.I.D.I.T

Nama :

Website :

Komentar :

Masukan 6 kode di atas :

  Kirim