Senin, 26 Februari 2024 - 07:51:29 WIB

Hidup Dalam AIB

Diposting oleh : Administrator
Kategori: Pendidikan & Humaniora - Dibaca: 383 kali

[suluh.co.id] Jakarta, 26 Pebruari 2024

 


*INI TILISAN BAGUS PERLU DIBACA*


https://suaramerdeka.id/beramai-ramai-membunuh-kebenaran/
*BERAMAI RAMAI MEMBUNUH KEBENARAN, AGAR BERSAMA -SAMA HIDUP DALAM AIB.*

*Oleh:*
Letjen TNI (Purn)
Kiki Syahnakri
(tokoh militer Indonesia).


TENTARA musuh memasuki sebuah desa. Mereka menodai kehormatan seluruh wanita di desa itu, kecuali seorang wanita yang selamat dari penodaan. Dia melawan, membunuh dan kemudian memenggal kepala tentara yang akan menodainya.

Ketika seluruh tentara sudah pergi meninggalkan desa itu, para wanita malang semuanya keluar dengan busana compang-camping, meraung, menangis dan meratap, kecuali satu orang wanita tadi.

Dia keluar dari rumahnya dengan busana rapat dan bersimbah darah sambil menenteng kepala tentara itu dengan tangan kirinya.

Para wanita bertanya: “Bagaimana engkau bisa melakukan hal itu dan selamat dari bencana ini.?”

Ia menjawab: “Bagiku hanya ada satu jalan keluar. Berjuang membela diri atau mati dalam menjaga kehormatan.”

Para wanita mengaguminya, namun kemudian rasa was-was merambat dalam benak mereka. Bagaimana nanti jika para suami menyalahkan mereka gara-gara tahu ada contoh wanita pemberani ini.

Mereka kawatir sang suami akan bertanya, “Mengapa kalian tidak membela diri seperti wanita itu, bukankah lebih baik mati dari pada ternoda..?”

Kekaguman pun berubah menjadi ketakutan yang memuncak. Bawah sadar ketakutan para wanita itu seperti mendapat komando.

Mereka beramai-ramai menyerang wanita pemberani itu dan akhirnya membunuhnya. Ya, membunuh kebenaran agar mereka dapat bertahan hidup dalam aib, dalam kelemahan, dalam fatamorgana bersama.

Beginilah keadaan kita saat ini, orang-orang yang terlanjur rusak. Mereka mencela, mengucilkan, menyerang dan bahkan membunuh eksistensi orang-orang yang masih konsisten menegakkan kebenaran, agar kehidupan mereka tetap terlihat berjalan baik.

Walau sesungguhnya penuh aib, dosa, kepalsuan, pengkhianatan, ketidakberdayaan, dan menuju pada kehancuran yang nyata.

Sebelum terlambat, pastikan berani berpihak kepada KEBENARAN.***

https://suaramerdeka.id/6457/beramai-ramai-membunuh-kebenaran/
.

    

*********---*********




Isi Komentar :
  • Hari ini 12 juni, tahun 1964 Nelson Mandela divonis penjara seumur hidup
  • Concorde melakukan penerbangan perdananya (24 Mei 1976) dari London ke Washington, D.C ...
  • Pembalap rockie Yamaha, Vinales, menyabet gelar pertamanya di seri MotoGP perdana 2017 di Qatar
  • Ferrari akhirnya memecah kebuntuan setelah pembalapnya Vettel menjuarai GP perdana di musim 2017
  • Hari ini (21/2), 41 tahun silam Presiden Soekarno Umumkan Reshuffle Kabinet Dwikora pada thn 1966

5459433

Pengunjung hari ini : 328
Total pengunjung : 1214780
Hits hari ini : 892
Total Hits : 5459433
Pengunjung Online : 5
Apa yang Anda harapkan di 2024 ?

Lihat Hasil Poling