[suluh.co.id] Jakarta, 16 Maret 2024

Untuk bisa memahami kenapa orang-orang di barat bisa dengan mudah terjebak dalam propaganda zionis, ada satu insiden yang bisa menjelaskan cara pandang mereka yang terjadi dua tahun yang lalu,

JK Rowling, penulis buku Harry Potter yang terkenal itu, menulis twit yang menjelaskan bahwa dia menghargai perbedaan jenis kelamin dan transgender tapi tidak mau mengakui bahwa orang transwomen adalah wanita, dan transmen juga bukan pria.

akibat twitnya itu, JK Rowling harus menerima semua hinaan dan cercaan, yang bahkan juga datang dari semua aktor dan aktris film Harry Potter ; Daniel Radcliffe, Rupper Grint (Ron Weasley) dan juga Emma Watson (Hermione) semua menyatakan tidak setuju dengan pendapat JK Rowling dan mereka semua menuduh JK Rowling melakukan penghinaan terhadap kelompok transgender.

yang paling keras dari semua itu adalah Emma Watson yang menyatakan tidak mau terlibat dalam film dari buku JK Rowling lagi, satu-satunya aktor yang membela JK Rowling adalah Hagrid yang mengatakan bahwa Rowling sama sekali tidak mencela kelompok transgender.

akibatnya semua fans Harry Potter di barat memboikot semua buku JK Rowling, membakar buku-buku Harry Potter, melarang orang menonton film Harry Potter dan Fantastic Beast, bahkan mengirim ancaman pembunuhan kepada JK Rowling.

apakah Rowling tidak tahu resiko dari pernyataannya itu ? apakah Rowling tidak takut citra Harry Poter jadi hancur karena dia tetap gigih dengan pendiriannya itu ?

dalam suatu interview, Rowling menyatakan bahwa dia harus mengatakan kebenaran walaupun dia harus menerima bahwa legacy Harry Potter bisa hancur karena pendiriannya itu, dia sama sekali tidak peduli, karena jika sekali dia  setuju bahwa transwoman adalah wanita, maka hal itu bisa membahayakan wanita di seluruh dunia.

faktanya karena transwoman mendapatkan status yang sama seperti wanita normal, banyak terjadi perkosaan wanita oleh pria yang pura-pura jadi wanita, atau atlet pria yang menyamar jadi wanita supaya bisa menang dalam kompetisi olahraga.

JK Rowling bisa melihat resiko besar itu jika dia tidak menyuarakan kebenaran, bahwa transwoman atau banci ya tetap banci - bukan wanita. suatu resiko yang sangat besar karena Harry Poter adalah salah satu buku paling terkenal dan paling laris di dunia, tapi Rowling berani mengambil semua resiko itu.

sama saja, seperti saat ini terjadi di barat, ketika semua tokoh pro zionis menuduh hamas adalah kelompok teroris dan orang-orang barat yang sama membela "Black Lives Matter" dan kelompok minoritas transgender itu langsung dengan lantang membela zionis.

maka dari itu tidak mudah untuk menjelaskan situasi sebenarnya yang terjadi di Palestina, kecuali di beberapa negara latin yang propaganda zionis tidak sekencang barat.

karena kalau orang seterkenal JK Rowling saja harus bisa menerima resiko kehilangan karier, uang dan legacy Harry Potter, hanya untuk demi menyuarakan kebenaran.

Susan Devy - FB

• Operasi Singkong si Gemoy
• Dendam si Gemoy
• si Gemoy
• Maksi dan Susu Gratis
• Apa Sih Yang Mereka Omongin ?

Nama :

Website :

Komentar :

Masukan 6 kode di atas :

  Kirim