Surveilance Yahudi Di Tanah Air
Diposting oleh : AdministratorKategori: Internasional - Dibaca: 78 kali
[suluh.co.id] Jakarta, 03 Agustus 2024
“Teroris Sayap Kanan” Indonesia
Investigasi internasional yg dilakukan Lembaga Amnesty Internasional menemukan bahwa setidaknya empat perusahaan yang terkait dengan Israel telah menjual teknologi spyware dan pengawasan dunia maya yang invasif ke Indonesia, yang tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Israel dan merupakan negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia.
Catatan perdagangan, data pengiriman dan pemindaian internet – mengungkap hubungan antara badan dan lembaga resmi pemerintah di negara Asia Tenggara dan perusahaan teknologi Israel NSO, Candiru, Wintego dan Intellexa, sebuah konsorsium perusahaan terkait yang awalnya didirikan oleh mantan perwira militer Israel, setidaknya sejak tahun 2017.
Perusahaan Jerman FinFisher, yang merupakan saingan perusahaan Israel dan yang teknologinya diduga digunakan untuk menargetkan kritik terhadap pemerintah di Bahrain dan Turki, juga diketahui telah mengirimkan teknologi tersebut ke Indonesia.
“Alat spyware yang sangat invasif dirancang untuk bersifat rahasia dan meninggalkan jejak minimal,” katanya dalam laporan tersebut.
“Kerahasiaan yang tertanam dalam hal ini dapat mempersulit pendeteksian kasus-kasus penyalahgunaan alat-alat ini terhadap masyarakat sipil, dan berisiko menciptakan impunitas atas pelanggaran hak asasi manusia.”
Laporan tersebut menyatakan telah menemukan “banyak impor atau penyebaran spyware antara tahun 2017 dan 2023 oleh perusahaan dan lembaga negara di Indonesia, termasuk Kepolisian Negara Republik Indonesia [Kepala Kepolisian Negara Republik] dan Badan Siber dan Sandi Negara [Badan Siber dan Sandi Negara]” .
Amnesty mengatakan kepolisian Indonesia menolak menanggapi pertanyaan mereka mengenai temuan penelitian tersebut, sementara Badan Sandi Negara dan Siber Nasional belum menanggapi pertanyaan mereka hingga berita ini dipublikasikan.
Sumber :
A Web of Surveillance: Unravelling a murky network of spyware exports to Indonesia
https://securitylab.amnesty.org/latest/2024/05/a-web-of-surveillance/
**
Bila demikian halnya, menurutku dapat ditarik kesimpulan sementara bahwa..mereka bersekutu..
Kedua, diketahui bahwa ada lembaga pendidikan IT Indonesia yg bekerjasama dengan Israel seperti *** di Sumatera Utara.
Demi keamanan, bagaimanapun lembaga itu harus dibubarkan karena melahirkan calon2 “teroris sayap kanan” di bidang tehnologi informatika yg justru berpotensi mengancam eksistensi dan kedaulatan data di Republik Indonesia.
Susahnya adalah justru ancaman nyata seperti itu malah dilindungi “orang kuat” Indonesia sendiri ..
Demi apa ? seperti kata Luttwak..pakar geopolitik, ujung dari geopolitik selalu geoekonomi.
Pertanyaannya kemudian.. apakah ini akan terus dibiarkan ?
Semoga ini menjadi perhatian serius pemangku kepentingan di Indonesia..
Adi Ketu
- KEMAYORAN
- Iran Membantu Palestina ?
- UUD dan AIB Paska Amandemen
- 2024 Akan Mengulang 1998 ?
- Operasi Singkong si Gemoy
Isi Komentar :
|
|