PEKERJAAN MASA DEPAN

Apa pekerjaan masa depan? Tentu tidak lepas dari internet. Online. Live. Dan sejenisnya. Coba lihat, ada pelatihan online, pengajaran online, baik itu secara langsung maupun tidak langsung seperti Udemy. Belum penjualan dan sebagainya. Itu tidak terelakkan dan tidak bisa dihindari.

Dunia online tidak lepas dari kecerdasan buatan. Mudah direkayasa. Mudah dibangun tanpa sesuai dengan kenyataan. Orang awam hanya pemakai dan pengguna.

Pekerjaan masa depan menurut saya pribadi, tidak boleh terlepas dari pekerjaan riil di dunia nyata. Misalnya pelatihan online. Pemodelan design dan sebagainya. Seorang alumni juga pernah bekerja pada design 3D dengan penghasilan lumayan dan wajar. Bahkan seorang ustadz juga membuka grup ngaji online dengan berbayar bulanan.

Sesuatu hal yang susah saya fahami adalah fenomena viral. Bagaimana algoritma bekerja berdasarkan - benar-benar animo masyarakat -  atau ada variabel yang bisa diatur sehingga menyebabkan keviralan. Contohnya orang makan mangga muda tanpa berekspresi kekecuten, bisa meledak sekian juta viewer. Belum lagi fenomena buzzer yang saya lihat pengikut maupun viewernya mencapai jutaan dengan postingan yang saya anggap nggak terlalu bagus. Bahkan cenderung pembodohan.

Ada juga cannel video yang tiba tiba viral, semua pemainnya bisa mendapatkan bonus mobil, tetapi setelah itu gembos bablas.

Juga sebuah konten yang terkenal karena bahasa nya yang kasar dan saru serta isinya selalu berkaitan dengan pergituan. Setelah saya runut channel itu sudah lama. Dulu pada saat kontennya penuh dunia seni akting didukung pemain seniman, nggak terkenal. Setelah diganti model pisuhan (yang saya tetap tidak bisa menerima itu tanda keakraban) channel meledak. Separah itu kah?

Oleh karena itu sampai saat ini saya belum menganggap bahwa kesuksesan di dunia perkontenan itu sesuatu yang membanggakan. Apalagi penghasilan nya yang seringkali di luar batas kewajaran. Bahkan kita tidak bisa membayangkan apa mengapa dan bagaimana jumlah sedemikian fantastis bisa didapat. Saya belum menganggap itu sesuatu yang bisa dijadikan pelajaran kesuksesan. Dan suatu pekerjaan masa depan.

Bagaimana menurut ngana?